Panduan Memilih Tanggal Baik untuk Membangun Rumah Menurut Primbon Jawa

 

Panduan Memilih Tanggal Baik untuk Membangun Rumah Menurut Primbon Jawa
Foto: Pixabay

Ketika hendak membangun rumah, banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari desain, biaya, hingga pemilihan waktu yang tepat. Namun, bagi masyarakat Jawa, satu hal penting yang sering menjadi pertimbangan utama adalah pemilihan tanggal atau hari baik untuk memulai pembangunan rumah. Tradisi ini bukan tanpa alasan. Dalam kepercayaan leluhur Jawa, pemilihan waktu yang tepat diyakini dapat membawa keberkahan dan keharmonisan bagi penghuni rumah. Jika Anda tertarik memahami lebih dalam tentang hal ini, situs seperti https://primbonjawa.id dapat menjadi sumber informasi yang sangat bermanfaat.


Mungkin terdengar sederhana, tapi memilih hari yang tepat untuk membangun rumah dianggap mampu menghindarkan pemiliknya dari berbagai kesialan, gangguan, atau rezeki yang seret. Bagi sebagian orang, ini merupakan bentuk ikhtiar agar hunian yang dibangun tidak hanya nyaman secara fisik, tetapi juga memberi ketenangan secara batin.


Mengapa Hari Baik Itu Penting?

Dalam filosofi Jawa, rumah bukan sekadar tempat berteduh. Rumah adalah cerminan dari kehidupan, tempat berkumpulnya energi keluarga, dan menjadi poros dari segala aktivitas penting dalam hidup. Oleh karena itu, membangun rumah perlu dilakukan dengan hati-hati, termasuk memilih hari yang dinilai memiliki energi baik atau selaras dengan weton (hari lahir) pemilik rumah.


Kakek-nenek kita dahulu sangat memperhatikan hal ini. Mereka akan meminta bantuan orang yang memahami primbon untuk menghitung hari yang tepat sebelum batu pertama diletakkan. Bahkan hingga saat ini, tradisi ini masih dijaga oleh banyak keluarga Jawa, terutama di wilayah pedesaan dan sebagian masyarakat urban yang masih menghargai nilai-nilai tradisional.


Perhitungan Hari Baik dalam Primbon Jawa

Panduan Memilih Tanggal Baik untuk Membangun Rumah Menurut Primbon Jawa
Foto: Pixabay


Menurut primbon Jawa, hari baik ditentukan dari perpaduan antara hari masehi, pasaran Jawa, dan weton kelahiran pemilik rumah. Penjumlahan neptu atau nilai dari hari dan pasaran ini akan digunakan untuk menentukan apakah hari tersebut membawa energi baik atau sebaliknya.


Berikut beberapa langkah umum yang biasa dilakukan:

Mengetahui Weton Pemilik Rumah

Weton adalah gabungan antara hari dan pasaran lahir seseorang, misalnya Kamis Kliwon, Selasa Pon, dan sebagainya. Ini menjadi dasar utama dalam perhitungan.


Menghindari Hari yang Kurang Baik

Hari-hari tertentu seperti Rebo Wekasan atau Selasa Wage dianggap kurang baik untuk memulai pembangunan. Hari-hari ini diyakini memiliki aura negatif atau kurang selaras dengan energi alam.


Menghitung Neptu dan Kesesuaiannya

Nilai neptu dari hari dan pasaran yang akan dipilih dijumlahkan lalu dibandingkan dengan neptu weton pemilik rumah. Jika hasilnya cocok, maka hari tersebut dianggap baik untuk memulai pembangunan.


Memperhatikan Bulan Jawa

Selain hari, bulan Jawa juga turut diperhitungkan. Beberapa bulan seperti Sura dan Sapar biasanya dihindari untuk memulai kegiatan besar seperti membangun rumah, karena dipercaya membawa pengaruh kurang baik.


Hari yang Sering Dipilih

Meski setiap keluarga bisa memiliki hitungan yang berbeda-beda tergantung weton-nya, beberapa hari secara umum sering dipilih karena diyakini membawa berkah:

  • Kamis Legi: dipercaya sebagai hari penuh ketenangan dan berkah.
  • Sabtu Pon: sering dipilih karena melambangkan keteguhan dan ketahanan.
  • Rabu Pahing: diyakini memberikan kelancaran dalam proses pembangunan.


Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan orang yang ahli dalam primbon atau memanfaatkan platform daring yang menyediakan kalkulator weton dan panduan lengkap memilih hari baik berdasarkan tradisi Jawa.


Sebagian orang modern mungkin menganggap tradisi ini sebagai sesuatu yang tidak rasional. Namun, jika kita lihat lebih dalam, perhitungan hari baik ini sebenarnya adalah bentuk dari perencanaan matang. Membangun rumah tentu bukan perkara sepele. Dengan memulai di hari yang dianggap tepat, secara tidak langsung kita sudah menanamkan rasa optimisme, ketenangan, dan harapan baik sejak awal.


Bahkan, secara psikologis, memilih hari yang diyakini membawa berkah bisa memberikan ketenangan batin bagi pemilik rumah. Apalagi jika proses pembangunan berjalan lancar, keyakinan ini semakin memperkuat kepercayaan diri dan rasa syukur.


Memilih tanggal atau hari baik untuk membangun rumah menurut primbon Jawa adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang sarat nilai filosofi. Ini bukan hanya soal percaya atau tidak, tapi tentang menghargai tradisi dan mencari keharmonisan antara manusia dan semesta.

Reactions

Post a Comment

0 Comments