Unsur Kebahasaan Teks Prosedural Bahasa Indonesia

Unsur Kebahasaan Teks Prosedural Bahasa Indonesia
Unsur Kebahasaan Teks Prosedural Bahasa Indonesia


Unsur Kebahasaan Teks Prosedural Bahasa Indonesia. Jika kita melakukan sesuatu kegiatan pastinya kita akan memperhatikan langkah-langkah atau toturial mengerjakannya. Misalnya ingin menyalakan komputer atau mematikannya. Apabila kita ingin menyalakan komputer maka harus kita pahami langkah-langkah menyalakan dan mematikannya agar hasil yang dikerjakan berjalan dengan baik.

Pertemuan sebelumnya sudah dibahas oleh guru-guru tentang mengonstruksikan informasi dalam teks prosedur dan merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan. Nah untuk kali ini kita akan membahas tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur.

Yang kita fokuskan dalam materi ini adalah unsur kebahasaan teks prosedur tapi nanti sebagian sedikit akan kita singgung juga struktur teks prosedural karena ada keterkaitan dengan unsur kebahasaan teks prosedural.

Teks prosedural dibentuk dari ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah dan penegasan ulang. Ingat ada tiga bagian dari struktru dari teks prosedural

  1. Tujuan, yaitu pendahuluan atau pengantar topik yang akan dijelaskan dalam teks. 
  2. Langkah-langkah, yaitu perincian atau urutan-urutan yang disarankan kepada para pembaca.
  3. Penegasan ulang, yaitu teks yang beisi harapan atau manfaat jika perincian atau urutan-urutan tersebut dijalankan dengan baik dan benar.

Kita lanjutkan lagi materi tentang unsur kebahasaan teks prosedural berikut ini.

Pada umumnya setiap teks memiliki ciri-ciri kebahasaan, begitu juga dengan teks prosedural. Teks Prosedural memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut

- Teks prosedural banyak memakai kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja (imperatif) ini dibentuk oleh akhiran (-kan dan -i) dan pertikel -lah.
contoh:

  • pastikan
  • jauhkan
  • hindari
  • sirami
  • tuanglah
  • cucilah
dari contoh di atas membuktikan bahwa ciri dari teks prosedural adalah banyak memakai kata kerja.

- Banyak menggunakan kata-kata teknis yang bersangkut paut dengan topik yang ingin dibahas. 

  • contohnya:
  • arus listrik
  • jaringan internet
  • investasi

- Banyak menggunakan menggunakan kata sambung (konjungsi) dan partikel yang memberi makna penambahan
contohnya:

  • dan
  • di samping
  • selanjutnya
  • serta

- Banyak menggunakan kalimat yang mengajak atau persuasif.
Contohnya

  • ajaklah teman dan sabahat
  • gunakan pelindung ini saat bekerja
  • belilah makanan yang sehat ini

- Apabila petunjuk atau prosedur membahas tentang resep dan petunjuk penggunaan alat maka akan dipakai ilustrasi terperinci tentang benda dan alat yang digunakan, termasuk jumlah, warna, dan ukuran.

Nah dari uraian di atasi ternyata ada 5 aspek yang perlu diperhatikan untuk menganalisis unsur kebahasaan teks prosedural yaitu.
  1. kata kerja (imperatif)
  2. pernyataan mengajak (persuasif)
  3. kata teknis
  4. kata sambung (konjungsi) penjumlahan
  5. deskipsi alat atau benda


Reactions